"Dalam Hidup Santai Hampir Tidak Ada"

Tuesday, January 26, 2021

RUMAH TUMBUH: Pemberdayaan Masyarakat dalam Kesenian di Celah-Celah Langit Bandung

Stadium Generale -2 

Pembicara: Iman Soleh (Seniman)

Komunitas Celah-Celah Langit : Rumah Tumbuh, Rumah tumbuh merupakan rumah yang bukan hanya dijadikan untuk tempat tidur saja melainkan rumah pintar, rumah yang dapat dijadikan untuk belajar dan untuk mengabdi kepada masyarakat sehingga kita semua tidak merasa terasing di tengah tengah masyarakatnya. Rumah yang bukan sekedar tempat tinggal, melainkan tempat tumbuh peradaban. Rumah tumbuh berada di Bandung tepatnya di sekitar Terminal Ledeng. Apapun di Bandung insyaallah ada, Bandung pun dikelilingi oleh gunung-gunung, baik di sebelah timur, barat , utara dan selatan. Daerah utara terdapat Gunung Tangkuban Perahu, daerah timur tedapat Gunung Manglayang dan di daerah selatan terdapat Gunung Malabar. Bandung disebut juga kota kuliner, Bandung disebut juga sebagai Kota Pariwisata . Bandung memiliki 2 sebutan besar yaitu Kota Pendidikan dan Kesenian. Sebagai kota aktif dan kreatif pada tahun 2019, terdapat pertunjukan di dua gedung kesenian Bandung yang diantaranya Gd.  Dewi Asri dan Gd. Sunan Ambu sebanyak 235 pertunjukan. Film, Seni Rupa, dan Sastra tidak dalam jumlah tersebut. Dalam bidang pendidikan terdapat 12 PTN , 5 Institut, 24 Universitas, 21 Politeknik, 62 sekolah tinggi, 30 akademi. Dengan demikian terdapat 154 lembaga pendidikan tinggi dan jumlah ini belum termasuk PT dalam kategori kecil dan tempat kursus.

Kebudayaan Baru memberikan pengaruh perubahan tingkah laku manusia, makanan, nama jalan, dan tempat, sebagai contohnya nama tempat seperti Cirateun Peuntas sekarang tidak begitu terkenal nama tersebut dan sekarang lebih dikenal dengan sebutan Eldorado, karena memang beberapa pengaruh seperti kehadiran manusia dari berbagai etnik, budaya, agama dsb. Rumah Tumbuh berada di Ledeng, Ledeng dulu bernama Cidadap Hilir, saat itu di Cidadap Hilir tumbuh beragam kesenian diantaranya: Wayang Golek, Calung dll.

Komunitas Celah Celah Langit : Rumah Tumbuh  didirikan pada tanggal 22 Mei 1998, namun kegiatan sudah berlangsung sejak tahun 1985. Di tanah milik keluarga besar Haji Mas’ad, Komunitas CCL berdiri sebagai bentuk kebun, dengan halaman rumah yang dikelilingi kos mahasiswa dan berasal dari berbagai tempat di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, komunitas CCL menjadi tempat silang budaya untuk saling mengerti dan memahami, selain itu jika tidak sedang pandemi Komunitas CCL rencananya akan mengundang 20 Siswa SMA dari mulai Aceh hingga Papua untuk tinggal disana selama 1 bulan full disana mereka akan diajarkan kesenian, menulis, sastra, teater dsb. Kegiatan kegiatan Celah-Celang langit : Film, Musik, Sastra, dan Teater. Keempat unsur ini saling berkaitan dengan teater sebagai induknya.

Closing Statement :

Tetap menghormati dan bersyukurlah karena kita berbeda tetapi belajarlah pada keberbedaan itu dengan tujuan memberi kekayaan pada batiniah kita, pemikiran yang lebih tinggi dari sekedar apa yang kita butuhkan. Belajarlah pada hidup untuk memperkaya hati kita - Iman Soleh 


Resume Oleh : Alvaz Adnan Naufal 15119078 (Teknik Geodesi dan Geomatika ITB)

No comments: