"Dalam Hidup Santai Hampir Tidak Ada"

Saturday, April 4, 2020

Teks Negosiasi


Berikut merupakan contoh teks negosiasi dan analisis strukturnya :
TEKS NEGOSIASI

LARANGAN MEMBAWA SEPEDA MOTOR KE SEKOLAH

Negosiator yaitu Andi, Dan yang diajak bernegosiasi yaitu Pak Haris.

Andi : “Assalamu’alaikum pak.”

Pak Haris : “Wa’alaikumsalam Andi, Ada yang bisa bapak bantu Andi?”

Andi: “Ohiya ,begini pak ,sekarang kan di sekolah lain banyak sekali siswa yang membawa    sepeda motor nih pak, kalo misalkan saya membawa sepeda motor ke sekolah ini bagaimana pak?”

Pak Haris: ” Begini Andi, peraturan di sekolah ini siswa dilarang membawa sepeda motor, jadi kalau kamu membawa motor ke sekolah  ini sama saja Andi melanggar tata tertib yang ada.”

Andi: “ Tapi kan saya sudah mahir mengendarai sepeda motor ?”

Pak Haris : “ Memang kamu mahir tapi masalahnya kamu kan belum memiliki SIM karena umur mu belum cukup untuk bisa memiliki SIM, nah itu juga alasan pihak sekolah melarang membawa sepeda motor ke sekolah.”

Andi : “Itu artinya kalau saya sudah memiliki SIM saya boleh membawa motor ke sekolah ini seperti orang lain yang membawa motor ke sekolah nya ?”

Pak Haris: “ Tidak juga, karena di sekolah ini memiliki alasan tersendiri kenapa siswa dan siswi nya dilarang membawa motor.”

Andi: “Lho kok seperti itu pak, memang apa alasannya?, tadinya saya mau meminta motor ke orang tua saya untuk dibawa ke sekolah ini setelah saya memiliki SIM, dan jika diperbolehkan pihak sekolah.”

Pak Haris: “Alasannya, banyak sekali siswa yang ingin dibelikan motor nya, termasuk kamu, jadi sekolah mempertimbangkan agar siswanya tidak ada satupun yang membawa sepeda motor ke sekolah, itu artinya jika pihak sekolah memperbolehkan membawa motor dampak nya anak anak lainnya banyak yang menginginkan membawa motor, hal tersebut mengkhawatirkan memberatkan orang tua siswa ,karena tidak semua orang memiliki sepeda motor, mengingat di zaman yang modern ini kan banyak orang yang lebih mementingkan gengsi dari pada fungsi.”

Andi: ” Oh seperti itu pak, baiklah pak saya tidak akan membawa motor ,toh nanti juga setelah saya lulus mudah mudahan saya bisa membeli motor sendiri tanpa meminta kepada orang tua saya, ya sudah pak saya mau ke kelas lagi,Assalamu’alaikum.”

Pak Haris;”iya Andi, Wa’alaikum salam.”



Struktur :

1.     Percakapan : Teks tersebut disusun dalam pola percakapan antara pak Haris dan Andi yang melakukan negosiasi seputar membawa sepeda motor ke sekolah.

2.     Pelaku : Andi sebagai negosiator , dan pak Haris sebagai orang yang diajak negosiasi.

3.     Ragam percakapan : Terdapat beberapa ragam percakapan sehari hari, seperti lho kok dll.

Kaidah :

1.     Tawar menawar: Terjadi tawar menwar “membawa motor ke sekolah” antara Andi dan pak Haris.

2.     Kesepakatan: Terjadi kesepakatan, yaitu Andi menuruti kemauan pihak sekolah.


Struktur teks negosiasi :

Orientasi
Andi : “Assalamu’alaikum pak.”
Pak Haris : “Wa’alaikumsalam Andi, Ada yang bisa bapak bantu Andi?”

Pengajuan
Andi: “Ohiya ,begini pak ,sekarang kan di sekolah lain banyak sekali siswa yang membawa    sepeda motor nih pak, kalo misalkan saya membawa sepeda motor ke sekolah ini bagaimana pak?”
Pak Haris: ” Begini Andi, peraturan di sekolah ini siswa dilarang membawa sepeda motor, jadi kalau kamu membawa motor ke sekolah  ini sama saja Andi melanggar tata tertib yang ada.”
Penawaran
Andi: “ Tapi kan saya sudah mahir mengendarai sepeda motor ?”
Pak Haris : “ Memang kamu mahir tapi masalahnya kamu kan belum memiliki SIM karena umur mu belum cukup untuk bisa memiliki SIM, nah itu juga alasan pihak sekolah melarang membawa sepeda motor ke sekolah.”
Andi : “Itu artinya kalau saya sudah memiliki SIM saya boleh membawa motor ke sekolah ini seperti orang lain yang membawa motor ke sekolah nya ?”
Pak Haris: “ Tidak juga, karena di sekolah ini memiliki alasan tersendiri kenapa siswa dan siswi nya dilarang membawa motor.”
Andi: “Lho kok seperti itu pak, memang apa alasannya?, tadinya saya mau meminta motor ke orang tua saya untuk dibawa ke sekolah ini setelah saya memiliki SIM, dan jika diperbolehkan pihak sekolah.”
Pak Haris: “Alasannya, banyak sekali siswa yang ingin dibelikan motor nya, termasuk kamu, jadi sekolah mempertimbangkan agar siswanya tidak ada satupun yang membawa sepeda motor ke sekolah, itu artinya jika pihak sekolah memperbolehkan membawa motor dampak nya anak anak lainnya banyak yang menginginkan membawa motor, hal tersebut mengkhawatirkan memberatkan orang tua siswa ,karena tidak semua orang memiliki sepeda motor, mengingat di zaman yang modern ini kan banyak orang yang lebih mementingkan gengsi dari pada fungsi.”

Persetujuan
Andi: ” Oh seperti itu pak, baiklah pak saya tidak akan membawa motor ,toh nanti juga setelah saya lulus mudah mudahan saya bisa membeli motor sendiri tanpa meminta kepada orang tua saya, ya sudah pak saya mau ke kelas lagi,Assalamu’alaikum.”
Pak Haris;”iya Andi, Wa’alaikum salam.”



Exposision Text


berikut merupakan contoh teks eksposisi dalam bahasa inggris 
Assalamu’alaikum wr.wb

Good morning ladies and gentlemen.

First of all, we should say Alhamdulillahirabbil’alamin to the Almighty Allah SWT for the blessing the gives us here. So that , we can gather here to study english . And don’t forget to send our loves to our prophet , Muhammad SAW , because he has brought us from the  dark world to the knowledge world as we feel now.

Ladies nad gentlemen, I will tell you about Country Concern.

In all disscusion over the removal of lead from Petrol ( And the atmosphere), there doesn’t seem to have been any mention of the diffrence between driving in the city and in the country.

While I realise my leaded petrol car is polluting the air wherever I drive, I feel that when you travel through the country, where you only see another car every five to ten minutes, the problem is not as severe as whe traffic is concentrated on city roads.

Those who want to penalise older, leaded petrol vehicles and their owners don’t seem ti appreciate that in the country , there is not public transport to fall back upon and one’s own vehicle is the only way to get about.

I feel that country people, who often have to travel huge distances to the nerarest town and who already spend a great deal of money on petrol , should be treated diffrently to the people who live in the city.

I think it’s enough , That’s all my speech. I hope it is useful for you all. I’am sorry for any words or behave that unpleasing your heart. Thank you very much for the occasion and your kind Attention.

 Wassalamu’alaikum wr.wb

Anda Juga dapat melihat contoh Descriptive text
Anda juga dapat melihat contoh Narrative text

Friday, April 3, 2020

Narrative text

Narrative text dalam postingan ini merupakan cerita karangan dari saya sendiri dan tidak benar benar ada. berikut contoh narrative text 

PULAU KOLOKATUNG KLANE MLAKE BEMBENG

           Someday ,there lived a wise king named Ancemon Traksana .He was a king of Jann kingdom .He had a brother named Ancimin Traksini  and they had a lot of soldiers, not only humans but also animals.

        One day, Kolokatung klane mlake bembeng  the king of  Sumir kingdom wanted to unite Jann kingdom and Sumir kingdom. So she invited Ancemon Traksana and his brother to come to her kingdom. Ancemon agreed ,finally he came to Sumir kingdom with Ancimin .They arranged the meeting.

         “heyy Ancemon ,I don’t want your kingdom shattered because I know , you lead your kingdom is worse than me, so I want to unite your kingdom with my kingdom, and as a repayment I will give you 500 kg golds “ said the queen.

          With his prudence he replied “ I am sorry Kolokatung klane mlake bembeng , I have tried to be a wise, fair, and good king. I realize my kingdom is narrower than your kingdom and my kingdom also was poorer than your kingdom, but it can not guarantee populace properity. I am sorry I can not accept your gift and I must be refuse your request”.

          Afterwards, Ancemon came back to his kingdom with his brother. Previously ancimin had known ,kolokatung  would attack him and Ancemon, so Ancimin gave an information to the Jann kingdom for sent 500 cavalries and 500 lions troop to Sumir kingdom, and in the middle of a trip they was attacked by 1000 soldiers of Sumir kingdom.The cavalries and the lions troop could defeat the soldier of Sumir kingdom,  kolokatung worried if her soldiers would lose.

         So kolokatung apologized to Ancemon and Ancimin but that was a sham. when kolokatung would apologize, he stabbed them but his sword couldn’t penetrate their body, subsequently They fought with kolokatung klane mlake bembeng. A war occured again, at length they won and Kolokatung was dead. Beside that the cavalries and the lions troop could defeat the soldiers of Sumir kingdom.

          Finally, the king was buried by her populace, and her kingdom destroyed by the king’s enemy. As time goes on, much people call that place “PULAU KOLOKATUNG KLANE MLAKE BEMBENG”.

fyi: Teks diatas tidak benar adany, itu hanya karangan belaka sebagai contoh narrative text.

Contoh Resensi Buku

Resensi Buku Cinta Dari Ufuk Timur
Identitas buku
Judul Buku: Cinta Dari Ufuk Timur
Penulis : Didik Sedyadi
Penerbit : Penebar Media Pustaka
Design: Edi
Tebal buku : 228 Halaman
Latar Belakang
         Saya memilih buku ini karena merasa penasaran , ya memang begitu kenyataannya ketika melihat judul yang tertera dalam buku kumpulan cerpen tersebut yang ditulis oleh guru matematika saya sendiri, mungkin tidak sebatas judul, di bagian belakang terselip kata kata yang sangat indah yang menjadi daya tarik untuk saya baca.
Profil Penulis
         Didik sedyadi, lahir pada 22 desember 1964. Laki laki kelahiran purbalingga Jawa tengah kini bermukim di Majalengka Jawa barat sejak tahun 1990.
         Guru matematika di SMAN 1 Majalengka ini memang punya hobby menulis. Pengalaman menulisnya diantaranya : Tulisan pertama dimuat di Koran Parikesit Solo(1978) ketika kelas 1 SMP.
         Penulis yang termasuk aktivis sastra jawa , namanya tercatat dalam buku Antologi B iografi pengarang sastra jawa modern- Susunan tim peneliti sastra bahasa Yogyakarta terbitan Adiwacana Yogyakarta (2006).
          Untuk mengabadikan karya karya fiksi yang ditulisnya, tiga buah buku telah diterbitkan yaitu Novel kyai keramat(2014), kumpulan cerpen pelarian gang Dolly (2015), kumpulan cerpen Fira Haruskah Kutunggu kau di Sorga (2016).
               Penulis kini tinggal bersama keluarga , satu isteri dan satu anak. Isteri guru matematika SMP, satu anak kini sedang menimba ilmu di program S2 Matematika ITB Bandung. Begitu rumitnya rumah penuh matematika , fiksi lah untuk menjernihkan pikirannya.
Sinopsis
         Di dalam buku ini dikisahkan seorang gadis bernama Haifa Pragitya Aghniya yang menjadi salah satu mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia yang mengambil jurusan matematika, Ia memiliki sahabat yang bernama I’ah. Saat itu pengumuman hasil ujian akhir semester (UAS) akan diumumkan, kedua gadis tersebut bergegas untuk melihat pengumuman tersebut namun kejadian yang na’as menimpa Haifa yang tidak disangka sangka mendapat nilai E dalam mata kuliah Geometri Analitik Ruang padahal sebelumnya Haifa mendapat nilai yang sangat baik di mata kuliah Geometri Analitik Datar. Mendengar hal itu Haifa ingin sekali bertemu dengan dosen muda yaitu pak Emhar namun apa daya pak Emhar sedang pergi ke luar negeri.
        Akhirnya Haifa memutuskan untuk mengulang kembali mata kuliah Geometri Analitik Ruang di semester 5 karena di semester 3 mengalami kegagalan dan sesuai dengan aturan yang berlaku di universitas tersebut jika ingin mengulang maka harus di semester ganjil, saat itu haifa mulai masuk kuliah namun sesaat pulang pak Emran menemui Haifa dan berbicara kepadanya agar mengambil hasil UAS di semester sebelumnya dan saat itu Haifa menuruti kemauan nya dan saat itu pula Haifa segera menunjukan hasil UAS nya yang mendapat nilai 98 dengan predikat A dan menunjukan bahwa dalam nilai tersebut itu bukan lingkaran tetapi bentuk hati saat ditunjukan fakta tersebut muka Haifa memerah, gambar hati ,ya sebuah simbol yang tak pernah terpikir sebelumnya oleh Haifa.
          Suatu waktu ,2024 perhelatan akbar pernikahan Haifa dan Emhar Sasmita yang telah menyunting Haifa Pragitya, lalu pak Emhar menjelaskan maksud dari dirinya memberi nilai E pada Haifa, maksud nya agar Haifa bisa bertemu lagi dengan pak Emhar dan bisa mengulang untuk yang kedua kalinya.
Kelebihan
Terdapat kata kata yang sangat indah dan sesuatu yang terduga yang membuat penasaran pembacanya, cerita sulit ditebak dan menggunakan latar yang cocok dan mudah diketahui sehingga dapat dibayangkan, selain itu kisah yang diceritakan dapat menguras emosi dan pikiran pembaca dan buku kumpulan cerpen ini sangat cocok dibaca kalangan remaja.
Kekurangan
Gambar dalam buku tersebut tidak berwarna dan kurang begitu jelas.
Unsur intrinsik
Tema : Pendidikan
Tokoh : Haifa, I’ah , dan Pak Emhar Sasmita
Alur : Maju Mundur ( Alur campuran)
Latar : Waktu: Siang ,pagi, dan sore.
            Tempat : Kampus, Kampung halaman Haifa,Ruang kerja pak Emhar sasmita.
            Suasana : sedih , terharu,dan tegang.
Sudut pandang : Sudut pandang orang ketiga
Amanat : Kita jangan berburuk sangka terhadap seseorang atau apapun , belum tentu orang    tersebut memiliki niat buruk terhadap kita.
Unsur ekstrinsik
Nilai Budaya : Seseorang yang merindukan kampung halaman dan ingin segera bertemu orang tua dan sahabat.
Nilai Moral : ketika kita mendapatkan kegagalan maka jangan berputus asa dan harus tetap berjuang.

Anda Juga dapat melihat Sinopsis Buku Hikayat 1001 Malam 
fyi: Buku diatas merupakan buku karangan guru matematika saya di SMANSA 


Sinopsis Buku Hikayat 1001 Malam


Judul Arab
Alfu Laylah wa Laylah
Judul Indonesia
Hikayat 1001 Malam
Penulis
Anonim
Penerjemah
Fuad Syaifuddin Nur
Penyunting
Anis Maftuhin
Desain Sampul
Tim Qisthi press
Penerbit
Qisthi Press
Cetakan / Tahun
Jilid 1, I/September 2007,
Jilid 2, I/Desember 2007,
Jilid 3, I/Februari 2008,
Jilid 4, I/Januari 2008
Ukuran Buku
15,5 cm x 24 cm
Berat Buku
1000 gram
Jenis Cover
Hardcover



Buku ini adalah edisi bahasa Indonesia Alfu Laylah wa Laylah (Hikayat 1001 Malam) terlengkap yang diterbitkan pertama kali di Indonesia, dan diterjemahkan dari sumber asli berbahasa Arab.

Sebuah karya sastra epik abad pertengahan yang fenomenal sepanjang sejarah. Hikayat 1001 malam tak pernah berhenti dituturkan dari masa ke masa. Ia pun seolah sudah menjadi bagian utama dari jagad susastra klasik.

Hikayat ini berupa kumpulan cerita berbingkai yang sambung menyambung dengan tokoh yang berbeda-beda dan kekuatan alur cerita yang menggugah rasa penasaran. Di dalamnya dikisahkan berbagai legenda, dongeng, fabel, dan roman dengan beragam latar belakang. Kisah Sindbad si pelaut, Abu Nawas, Aladdin dan lampu wasiat, hingga Sultan Harun ar-Rashed dapat dinikmati di sini.

Hikayat 1001 malam merupakan fiksi yang pandai menggunakan dan mengolah fakta sejarah. Cerita-ceritanya adalah hasil observasi dari sejarah perjalanan manusia pada zaman itu. Dengan bahasa lain, apa yang diceritakan adalah potret kehidupan manusia pada zaman tersebut dengan berbagai macam fenomena kehidupannya.

Dikemas dalam gaya tutur sastra yang populer dan renyah, karya ini sangat mengasyikkan untu
k dijelajahi.



SINOPSIS HIKAYAT 1001 MALAM

Pada suatu hari, tinggallah seorang Raja dengan permaisurinya di sebuah Istana megah. Sang Raja sangat kecewa terhadap istrinya yang selingkuh. Ia pun menaruh dendam yang sangat dalam terhadap permaisurinya, bahkan terhadap semua wanita. Setiap wanita dianggapnya tidak berbudi. Permaisuri dibunuhhnya untuk melampiaskan dendamnya itu. Setiap wanita yang mati, dibunuh olehnya. Setelah hampir habis wanita terbunuh oleh Raja yang kejam itu, sampailah giliran anak mentrinya. Sang mentri sangat sedih, karena bila ia tidak dapat mencarikan wanita untuk Raja, berarti ia akan dibunuh dan bila ia memberikan anak wanitanya, berarti anak wanitanya akan dibunuh. Melihat ayahnya yang sedih, putrinya yang bernama Syahrazat mengusulkan supaya dia saja yang di serahkan pada Raja dan biarlah ayahnya menjalankan tugas seperti biasa. Karena desakan putrinya itu, maka dengan berat hati mentri itu menyerahkan anaknya kepada Raja. Setelah putri Syahrazat dinikahi Raja menjelang subuh, segeralah Raja mengeluarkan keris mautnya untuk menghabisi nyawa Syahrazat. Dengan sopan dan tabah, Syahrazat memohon kepada Raja, agar sebelum ia dibunuh, ia diperbolehkan menyampaikan sebuah cerita. Permintaanya untuk bercerita dikabulkan oleh Raja. Lalu Syahrazat pun bercerita dengan sungguh-sungguh, sehingga menjelang pagi cerita itu belum selesai dan Raja mengusulkan supaya cerita itu dilanjutkan malam berikutnya. Di dalam cerita yang disampaikan oleh putri Syahrazat terdapat cerita lagi. Cerita itu sangat menarik, sehingga Raja selalu mengusulkan supaya cerita itu dilanjutkan malam berikutnya. Demikianlah malam demi malam keadaan itu berlangsung selama 1001 malam. Cerita yang disampaikan itu berisi hal yang ajaib dan perbandingan suatu hal. Lama kelamaan Raja itu sadar atas kesalahannya yang menganggap bahwa semua wanita itu tidak baik. Selama 1001 malam itu , lahirlah anak Raja atas perkawinanya dengan putri Syahrazat. Raja sangat sayang kepada putranya dan kemudian mumutuskan akan menjadikan putri Syahrazat sebagai permaisurinya. Kemudian mereka hidup dengan bahagia.


Unsur Intrinsik:

1.     Tema : Balas dendam

2.      Alur  : Alur maju karena Putri Syahrazat bercerita terus menerus setiap malamnya   hingga 1001 malam

3.     Setting/Latar          
Tempat   :  
Istana Megah
Waktu     :
Malam hari dan waktu menjelang subuh
Suasana :
Sedih ,Ketika sang mentri akan menyerahkan putrinya kepada raja.

4.     Perwatakan    :

  • Raja : kejam (ia telah membunuh semua wanita).

          penyayang (ia sangat sayang kepada putranya dan juga Syahrazat      yang kemudian dijadikan permaisurinya)

  • Putri Syahrazat : penyayang (ia sangat sayang kepada ayahnya, sehingga ia tidak tega kalau ayahnya yang akan dibunuh raja)

                            sabar dan sopan (ia dengan sabarnya bercerita kepada raja, sebelum dibunuh).

·        Ayah syahrazat (mentri): baik (Ia tak ingin putrinya diserahkan pada raja untuk dibunuh).

5.     Amanat : Setiap orang memiliki sikap yang berbeda maka dari itu jangan menyamakannya, kita harus positif thinking terhadap siapapun dan terhadap apapun belum tentu yang dulu akan sama dengan yang sekarang selain itu, janganlah kita memiliki rasa dendam  pada siapapun karena dendam akan menjerumuskan kita kepada hal yang tidak baik


Unsur Ekstrinsik :

  • Nilai Sosial : Raja sangat kejam dan keji  karena telah membunuh hampir semua wanita yang ada di muka bumi.
  • Nilai Moral : Janganlah kita memiliki dendam, kita harus memaafkan kesalahan dan mengubur dendam.

DAFTAR PUSTAKA
visiuniversal.blogspot.co.id
id.wikihow.com
Any.web.Id

Cara Kerja Turbin untuk Menghasilkan Energi Listrik dari Gelombang Laut


Pada prinsipnya, gelombang laut memiliki energi mekanik. Energi yang terdiri dari 2 komponen, yaitu energi potensial dan energi kinetik. Energi potensial erat kaitannya dengan ketinggian gelombang sedangkan, energi kinetik erat kaitannya dengan kecepatan suatu gelombang. Dengan menggunakan hukum kekekalan energi, energi potensial dan kinetik dari gelombang dikonversi sehingga menghasilkan energi listrik.

Turbin adalah alat pertama yang langsung terkena dengan gelombang laut itu sendiri. Turbin menerima energi mekanik yang dialirkan fluida. Kemudian, turbin akan berputar dan menghasilkan energi rotasi.  Kemudian, energi rotasi pada turbin terhubung dengan generator.

Di dalam generator terdapat kumparan magnet. Ketika generator ikut berputar terpengaruh energi rotasi turbin, maka saat itu kumparan magnet akan menghasilkan fluks magnet sehingga timbul arus listrik AC. Kemudian, arus listrik tersebut ditransmisikan melalui jalur transmisi untuk dialirkan ke transformator step down dan kemudian baru didistribusikan ke masyarakat. Dengan menggunakan sampel gelombang laut selatan, didapatkan hasil sebagai berikut :

a.      Potensi energi gelombang laut minimum adalah 48898,35 joule

b.     Potensi energi gelombang laut maksimum adalah 3129494 joule

c.      Daya minimum yang diperoleh adalah 30753,68 watt

d.     Daya maksimum yang diperoleh adalah 1968235 watt

e.      Daya rata-rata yang diperoleh adalah 999494,34 watt
Data diambil dari jurnal Siti Rahma Utami, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia.