Stadium Generale 9
Pembicara : Dr. Pindi Setiawan (Pengajar dan Peneliti Komunikasi Rupa Khusus Gambar Prasejarah dan Hindu-Budha)
Pak Pindi mengungkapkan bahwa salah satu mata kuliah di
seni rupa yaitu menggambar, ternyata jika dilihat di buku prasejarah kegiatan
menggambar sudah dilakukan sejak zaman dulu. 90% situs gambar prasejarah Indonesia
jauh dari kehidupan modern. Sampai 1990 an banyak buku dan laporan penelitian
yang mempresentasikan gambar tidak seperti imaji aslinya. kemudian, sampai
tahun 1994 dipercaya gambar gambar austronesia dibuat oleh kelompok toaleans
4000 tahun lalu, semua buku sejarah menyatakan tidak ada di Indonesia Barat dan
di Kalimantan tidak ditemukan gambar cadas Hematit tetapi pasca 1994 ditemukan
gambar cadas (Hematit) di Sangkulirang-Kalimantan. Daerah Sangkulirang adalah
daerah kawasan karst ada sekitar 7 Gunung Karst raksasa yang tersebar dan
panjangnya bisa mencapai 20 kilometer. Kemudian pak Pindi juga menjelaskan
bahwa di Sangkulirang, Kalimantan dan juga Maros, Sulawesi menunjukan budaya
gambar tertua di dunia dan ditemukan gambar imaji satwa yang sudah punah dan
alat buru jaman Savana.
Glacial Journey, pasca 2014 terdapat 3 daerah yaitu
Sangkulirang, Maros Pangkep dan Lenehara di Timor Timur yang dibuat pada zaman
glasial. Mamalia dominan yang paling tua yaitu terdonge mencapai 45.500 tahun. Terdapat
3 Jaman di Indonesia yaitu Glasial, de-Glasial (menuju laut) dan Laut. Dan kemudian
pak Pindi menerangkan bahwa Paleolitik di Indonesia ada beberapa berada pada
ruang gelap dan kajian lanjutnya sedang mengembangkan 3D model. Adapun
penjelasan tentang Gua Ham yang merupakan gambar cap tangan negatif yang
berjejer, cap tangan tersebut tersusun pada dua lapis dinding 8+2 buah pada
lapis depan atas 13 buah pada lapis belakang bawah. Pencatatan imaji pada 2002
terdapat 568 hanf stencil, 2010 terdapat 453 stencil dan pada tahun 2015
terdapat 293 hand stencil. Penurunan jumlah imaji di duga akibat makin
seringnya manusia masuk ke Gua Ham sejak ditemukannya tahun 2001. Sementara situs
ini tidak dibuka umum dan tidak menjasi tempat bagi kunjungan wisata. Kemudian pada
jaman laut es kutub mencair sehingga menyebabkan air laut naik 150 meter sejak
21000 tahun lalu. Walau situs jaman laut sudah dicatat oleh para pedagang Cina
dan Eropa abad 19, namun sampai kini masih terus di temukan situs situs baru di
Indonesia. Setelah Kalimantan pada 1994 , kemudian Sumatra sejak 2009 sudah
mempunyai situs gambar cadas Prasejarah dan hanya pulau Jawa yang belum
ditemukan.
Resume Oleh : Alvaz Adnan Naufal 15119078 ( Teknik Geodesi dan Geomatika ITB)