Stadium Generale 8
Pembicara : Dedi Mulyadi (Wakil Ketua Komisi IV DPR RI)
Menurut Pak Dedi seorang teknokrat Indonesia yang paling sukses dalam
menapaki pengetahuan dan perjalanan hidup yang panjang sampai mencapai puncak
kesempurnaan diri sebagai seorang manusia adalah Baharudin Jusuf Habibie.
Seluruh kebijakan yang sesungguhnya ia memiliki kecintaan yang luar biasa pada
negeri dipatahkan oleh atmosfer politik yang tidak menunjang untuk Pak Habibie
untuk menunjang rasa cintanya terhadap bangsa Indonesia dan akhirnya caci maki
datang pada setiap waktu ketika beliau menjadi presiden. Kemudian Pak Dedi
menjelaskan tentang kisah cintanya Ainun dan Habibie, muncul atmosfer cintanya
pada saat itu. Orang dapat memahami Pak Habibie secara utuh bagaimana dia
mencintai Ainun tetapi dibalik itu ada sebuah cerita penting dalam pemahaman
kerangka berpikir logis yang biasa digunakan oleh kaum teknokrat bahwa puncak
dari logika itu adalah budi pekerti dan puncak dari intelektualitas adalah
kehalusan rasa. Ketika seseorang sudah sampai pada puncak kehalusan rasa nalar
dan intelektualitas itu hanya sekedar tanda.
Kegagapan orang Indonesia dalam sejarah peradabannya menurutnya gagal dalam
mengartikulasikan masa lalu, kenapa gagal? Karena masa lalu dianggap sebagai
sebuah ketertinggalan sejarah, masa lalu dianggap sebagai sebuah cerita yang
biasa ada dalam cerita pantun dalam khasanah Sunda. Kegagalan ini mengakibatkan
loncatan yang luar biasa dalam tata kelola berpikir dalam memahami bangsa,
dampaknya yaitu adopsi pemikiran secara membabi buta kemudian dalam
menerapkannya mengalami problem. Berangkat dari falsapah sunda yaitu
cingcaringcing pageuh kancing , setsaringset pageuh iket. Cingcaringcing pageuh
kancing memiliki makna bahwa manusia indonesia seutuhnya, empat kerangka yang
dimiliki yaitu papat kalima pancer yang merupakan ajaran ideologi, bahwa
manusia terbangun dari empat komponen dasar yaitu tanah, air, udara , dan
matahari. Seluruh pengetahuan dasar tentang peradaban manusia diawali dengan
empat hal tersebut. Keempat hal tersebut melahirkan ideologi yaang
melahirkan manusia indonesia seutuhnya. Dialektika rasa dalam kosmologi sunda
disebutnya cingcaringcing pageuh kancing artinya awalilah sesuatu dengan
keterbukaan hati. Seluruh pengetahuan berawal dari bagaimana hati bisa membuka
cakrawala pikiran agar mau menerima seluruh pengetahuan dari pihak lain. Egoisme
seorang teknokratik akan memiliki dampak yang luas bagi perkembangan pengetahuan
apabila hatinya tidak mau menerima pendapat dari orang lain, maka sunda
melambangkan dengan cingcarincing pageuh kancing, awalilah dengan hati,
awalilah dengan cinta. Kerangka berfikir berasal dari atmosfir yang sama, energi
yang sama, kekuatan yang sama disebutlah dalam kaidah kaidah ajaran islam
disebutlah fitrah.
Kemerdekaan berfikir memiliki tujuan untuk memahami alam, untuk memahami alam
terdapat dua hal dalam diri kita yaitu alam pikiran dan alam rasa. Alam pikiran
dan alam rasa dikembangkan oleh leluhur kita dalam sebuah piranti peradaban yang
cukup.
No comments:
Post a Comment