Berikut merupakan contoh teks negosiasi dan analisis strukturnya :
TEKS
NEGOSIASI
LARANGAN
MEMBAWA SEPEDA MOTOR KE SEKOLAH
Negosiator
yaitu Andi, Dan yang diajak bernegosiasi yaitu Pak Haris.
Andi
: “Assalamu’alaikum pak.”
Pak
Haris : “Wa’alaikumsalam Andi, Ada yang bisa bapak bantu Andi?”
Andi:
“Ohiya ,begini pak ,sekarang kan di sekolah lain banyak sekali siswa yang
membawa sepeda motor nih pak, kalo
misalkan saya membawa sepeda motor ke sekolah ini bagaimana pak?”
Pak
Haris: ” Begini Andi, peraturan di sekolah ini siswa dilarang membawa sepeda
motor, jadi kalau kamu membawa motor ke sekolah
ini sama saja Andi melanggar tata tertib yang ada.”
Andi:
“ Tapi kan saya sudah mahir mengendarai sepeda motor ?”
Pak
Haris : “ Memang kamu mahir tapi masalahnya kamu kan belum memiliki SIM karena
umur mu belum cukup untuk bisa memiliki SIM, nah itu juga alasan pihak sekolah
melarang membawa sepeda motor ke sekolah.”
Andi
: “Itu artinya kalau saya sudah memiliki SIM saya boleh membawa motor ke
sekolah ini seperti orang lain yang membawa motor ke sekolah nya ?”
Pak
Haris: “ Tidak juga, karena di sekolah ini memiliki alasan tersendiri kenapa
siswa dan siswi nya dilarang membawa motor.”
Andi:
“Lho kok seperti itu pak, memang apa alasannya?, tadinya saya mau meminta motor
ke orang tua saya untuk dibawa ke sekolah ini setelah saya memiliki SIM, dan
jika diperbolehkan pihak sekolah.”
Pak
Haris: “Alasannya, banyak sekali siswa yang ingin dibelikan motor nya, termasuk
kamu, jadi sekolah mempertimbangkan agar siswanya tidak ada satupun yang
membawa sepeda motor ke sekolah, itu artinya jika pihak sekolah memperbolehkan
membawa motor dampak nya anak anak lainnya banyak yang menginginkan membawa
motor, hal tersebut mengkhawatirkan memberatkan orang tua siswa ,karena tidak
semua orang memiliki sepeda motor, mengingat di zaman yang modern ini kan
banyak orang yang lebih mementingkan gengsi dari pada fungsi.”
Andi:
” Oh seperti itu pak, baiklah pak saya tidak akan membawa motor ,toh nanti juga
setelah saya lulus mudah mudahan saya bisa membeli motor sendiri tanpa meminta
kepada orang tua saya, ya sudah pak saya mau ke kelas lagi,Assalamu’alaikum.”
Pak
Haris;”iya Andi, Wa’alaikum salam.”
Struktur :
1. Percakapan
: Teks tersebut disusun dalam pola percakapan antara pak Haris dan Andi yang
melakukan negosiasi seputar membawa sepeda motor ke sekolah.
2. Pelaku
: Andi sebagai negosiator , dan pak Haris sebagai orang yang diajak negosiasi.
3. Ragam
percakapan : Terdapat beberapa ragam percakapan sehari hari, seperti lho kok dll.
Kaidah :
1. Tawar
menawar: Terjadi tawar menwar “membawa motor ke sekolah” antara Andi dan pak
Haris.
2. Kesepakatan:
Terjadi kesepakatan, yaitu Andi menuruti kemauan pihak sekolah.
Struktur teks negosiasi :
Orientasi
|
Andi : “Assalamu’alaikum pak.”
Pak Haris : “Wa’alaikumsalam
Andi, Ada yang bisa bapak bantu Andi?”
|
Pengajuan
|
Andi: “Ohiya ,begini pak
,sekarang kan di sekolah lain banyak sekali siswa yang membawa sepeda motor nih pak, kalo misalkan saya
membawa sepeda motor ke sekolah ini bagaimana pak?”
Pak Haris: ” Begini Andi,
peraturan di sekolah ini siswa dilarang membawa sepeda motor, jadi kalau kamu
membawa motor ke sekolah ini sama saja
Andi melanggar tata tertib yang ada.”
|
Penawaran
|
Andi: “ Tapi kan saya sudah mahir
mengendarai sepeda motor ?”
Pak Haris : “ Memang kamu mahir
tapi masalahnya kamu kan belum memiliki SIM karena umur mu belum cukup untuk
bisa memiliki SIM, nah itu juga alasan pihak sekolah melarang membawa sepeda
motor ke sekolah.”
Andi : “Itu artinya kalau saya
sudah memiliki SIM saya boleh membawa motor ke sekolah ini seperti orang lain
yang membawa motor ke sekolah nya ?”
Pak Haris: “ Tidak juga, karena
di sekolah ini memiliki alasan tersendiri kenapa siswa dan siswi nya dilarang
membawa motor.”
Andi: “Lho kok seperti itu pak,
memang apa alasannya?, tadinya saya mau meminta motor ke orang tua saya untuk
dibawa ke sekolah ini setelah saya memiliki SIM, dan jika diperbolehkan pihak
sekolah.”
Pak Haris: “Alasannya, banyak
sekali siswa yang ingin dibelikan motor nya, termasuk kamu, jadi sekolah
mempertimbangkan agar siswanya tidak ada satupun yang membawa sepeda motor ke
sekolah, itu artinya jika pihak sekolah memperbolehkan membawa motor dampak
nya anak anak lainnya banyak yang menginginkan membawa motor, hal tersebut
mengkhawatirkan memberatkan orang tua siswa ,karena tidak semua orang
memiliki sepeda motor, mengingat di zaman yang modern ini kan banyak orang
yang lebih mementingkan gengsi dari pada fungsi.”
|
Persetujuan
|
Andi: ” Oh seperti itu pak,
baiklah pak saya tidak akan membawa motor ,toh nanti juga setelah saya lulus
mudah mudahan saya bisa membeli motor sendiri tanpa meminta kepada orang tua
saya, ya sudah pak saya mau ke kelas lagi,Assalamu’alaikum.”
Pak Haris;”iya Andi, Wa’alaikum
salam.”
|
No comments:
Post a Comment